Selasa, 13 Januari 2009

MKU

MKU
Rencana Operasional UPT-MKU Universitas Negeri Medan tahun 2009 adalah sebagai tindak lanjut dari rencana Operasional tahun 2008, Peningkatan program dan beberapa rencana kegiatan program pengembangan tahun 2008.
Rencana Operasional ini juga sebagai kerangka acuan untuk mengantisipasi mengambil kebijaksanaan tahun 2008. Tugas pokok dan fungsi UPT MKU Universitas Negeri Medan dalam upaya meningkatkan kinerja dan mutu Lulusan.
A. Tugas pokok UPT MKU Universitas Negeri Medan Tahun 2008 terbagi atas tiga Program Utama yaitu :
1. Pemerataan Perluasan Akses Pendidikan
2. Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing
3. Penguatan Tata kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik.
Ketiga Startegi tersebut terbagi tiga Program utama yaitu Peningkatan system Pendidikan Tinggi, Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan dan Pencitraan Publik.
B. Visi
UPT-MKU Universitas Negeri Medan, Merupakan Unit Pengelola Mata kuliah Pengembangan Kepribadian, menjadi mata kuliah Pengembangan kepribadian yang berwawasan ke ilmuan dan kreatif, bertaqua dengan pendekatan pembelajaran yang mampu meningkatkan kualitas mahasiswa melalui peningkatan hasil belajar dan kepribadian yang baik.
C. Misi
1. Menyelengarakan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student Central Learning Oriented), yang tercermin dalam sikap positif terhadap belajar, kesiapan belajar serta ketrampilan belajar.
2. Menyelengarakan pendidikan akademik yang professional, bermutu dalam pengembangan kepribadiannnya serta mengantarkan mahasiswa berwawasan keilmuan dan mengembangkan keilmuannya.
3. Melakukan penanataan dan pengemasan materi pembelajaran berdasarkan kompetensi dalam pengembangan kepribadian mahasiswa
4. Membangun sikap yang positif dalam pengembangan kepribadian yang rasional dan dinamis.



D. Tujuan
1. Menghasilkan mahasiswa yang berpandangan luas sebagai manusia intelektual dalam kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian
2. Menghasilkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mata kuliah pengembangan kepribadian, agar berfungsi sebagai dasar pembentukkan kompetensi bagi mahasiswa diprogram studi.
3. Menghasilkan mata kuliah pengembangan dapat mempengaruhi sikap, minat dan tingkah laku secara nyata dan makna bagi kehidupannya.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang ingin dicapai secara sistemik, sesuai dengan kompetensi pengembangan kepribadian.
Menunjang pembentukkan kepribadian dan sikap sebagai bekel mahasiswa memasuki kehidupan bermasyarakat.
UPT MKU mengelola 2 kelompok mata kuliah sesuai dengan Kepmendiknas Nomor 232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tiggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.yaitu :
I. Kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian
II. Kelompok Matakuliah Berkehidupan Berbangsa

Sabtu, 30 Agustus 2008

KELAS PLACODERMI

KELAS PLACODERMI (Aphetohyioidea)

Placo = pelat, dermis = kulit

Ikan yang mempunyai sisik tulang dan pelat-pelat tulang terutama pada bagian depan tubuh. Merupakan ikan primitif dan telah punah semuanya. Kelas ini dibicarakan karena banyak dari struktur tubuhnya merupakan peralihan Ostracodermi dan ikan-ikan berderajat tinggi yang telah mempunyai rahang. Hewan ini mungkin dianggap merupakan nenek moyang kelas-kelas hewan yang sudah maju. Muncul pada zaman Silurian 435 juta tahun yang lampau.

Ciri-ciri :
a. Merupakan ikan pertama yang memiliki rahang.
b. Mempunyai sirip berpasangan.
c. Mempunyai pelopor (perintis)gelembung udara.
d. Notochordnya tetap.
e. Mengandung rangka dalam.

Klasifikasi Placoddermis : dikenal 4 ordo :
a. Ordo Acanthodii + , hidup pada zaman Silurian atas sampai zaman Permian.
b. Arthrodira + , hidup pada zaman Devonian. Mempunyai rahang yang kuat dan besar, mempunyai perisai kepala dan dada yang dirangkai bentuk engsel. Tersebar luas dan fosilnya banyak ditemukan.
c. Antriarchii + . Hidup pada zaman Devonian. Tersebar luas dan fosilnya banyak ditemukan.
d. Stegoselachii + . Hidup pada zaman Devonian.

KELAS AGHNATA

BAB II. KELAS AGNATHA

(A = tidak , Gnathos = rahang )


Hewan yang termasuk Agnatha merupakan ikan primitif belum punya rahang . Hidup secara parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger ) .Bentuknya mirip seperti belut yang
memiliki mulut pengisap bundar .

1 . Ciri-ciri ikan yang termasuk Agnatha .
a. Badannya memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih . Kulitnya licin tanpa sisik , dilengkapi kelenjar lendir (mucus ) . Siri tengah dorsal disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan ) . Matanya ada sepasang .
b. Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap , dipingiran terdapat tentakel .
Kanong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu
c. .Tengkorak kepala dan lengkung insang (viceral ) terdiri dari tulang rawan dan notochord masih didapati dilengkapi archus neuralis yang tidak sempurna
d. .Jantung terdiri dari dua ruang ( seranbi dan bilik ) . Darah merah berbentuk bulat-bulat dan berinti juga memiliki butir-butir darah putih.
e. Insang terdiri dari 6 sampai 14 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk kantong .
f. Ginjalnya sepasang bermuara di papil urogenitalis.
g. Temperatur tubuhnya tridak tetap (poikilothermus).
h. Alat kelamin atau (gonad ) sebuah tidak memiliki saluran kepapilla urogenitalis . Pembuahan terjadi di luar tubuh . Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva (= ammocoete = pride ) dan ada yang langsung menjadi hewan (anak ) - dewasa.
i. Otaknya berkembang naik , dengan 8 atau 10 pasang saraf cranial . Mempunyai alat pendengar dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
Mempunyai indra pembau .

2. Struktur/Fungsi tubuh bagian luar.
Ikan Lamprey.
Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Bentuk silinder dengan bagian ekor yang pipih. Tubuhnya tidak ditutupi oleh sisik. Sirip terdapat di dorsal tengah tubuh ada dua bagian dan sirip ekor adalah asimetris. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang disebut buccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalamnya terdapat gigi-gigi zat tanduk. Papil – Papil lunak tadi sebagai alat perasa. Dengan adanya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut badan ikan lain. Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Insang terdapat di dalam kantong-kantong otot, yang terbuka keluar melalui serangkaian celah yang terdiri dari 7 buah celah kecil di dalam berhubungan dengan sebuah saluran yang bermuara di dalam mulut.
Sepasang mata besar terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median terdapat saluran yang berisi indra peraba, dimana saluran ini memanjang sampai ekor.
Tubuh seluruhnya ditutupi (dibungkus) ephitel dengan kelenjar lendir.

3. Struktur / Fungsi tubuh bagian dalam.

Sistem otot.
Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segment-segment otot pendek (bentuk ) seperti pada jenis ikan-ikan lain. Otot radial terdapat pada bagian buccalis dan pada lidah sebagai otot daging protractor dan retractor.
System rangka

1. Tulang tempurung kepala.
2. Tulang rawan lingulis dan tulang cincin sekitar buccalis.
3. Tulang-tulang archus yang terdapat diatas notochord seolah-olah seperti archus neuralis pada vertebra.

4. Notochord sebagai sumbu tubuh yang dibungkus oleh jaringan ikat.
Sistem pencernaan makanan.
a. Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut (terdapat di lidah)àpharynx yang pendek – Oesophagus – intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah anterior, didalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral à anus.
b. Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa saluran dan tidak punya pancreas.
Sistem Peredaran Darah.
Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan darah ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena.
Tidak mempunyai sistem porta nasalis.
Sistem Pernafasan
Terdapat tujuh pasang insang berisi lembaran-lembaran insang yang mengandung banyak kapiler-kapiler darah.
Air tidak masuk melalui mulut seperti ikan biasa.
Sistem ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinus urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis.
Sistem Reproduksi
Telur yang dibuahi berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat berbeda dengan hewan dewasa.
Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina (hermafrodit).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang (porus genitalis) masuk kedalam sinus urogenitalis kemudian keluar (tumpah) kedalam air dan disana terjadi pembuahan

h. Sysem Saraf
Otak pada Lamprey masih sangat primitif.
Otak depan berisi sepasang lobun olfaktorius. Arah belakang ada cerebral hemisperes kecil, melekat ke dienophalon. Dibawah dienophalon terdapat infindibulum dan pada bagian dorsal terdapat struktur pineal. Pada otak tengah terdapat sepasang lobus optious (yang lebar). Pada otak belakang terdapat cerebellum (rudimentair) kecil, arah ventral terdapat modulls oblongata yang lebih besar. Dari otak keluar sepuluh pasang saraf cranialis. Nervercord berbentuk sabuk dan terdapat akar belakang (dorsal) dan ventral sebagai saraf Spinalis. Sistem saraf simpatis belum berkembang.
i. Alat indra
Organ perasa, pembau, keseimbangan, pelihat (mata), ada pad Lamprey. Organ perasa terdapat diantara kantong-kantong insang dan pharyngeal. Organ pembau pada kantong olfactory, capsul nasalis.
Indra peraba terdapat pada linea literalis.
Alat pendengar memiliki satu saluran setengah lingkaran.
j. Kelenjar Buntu (kelenjar Endocrin)
Didapati kelenjar pitutari, dan pelopor kelenjar thyroid pada hewan dewasa.

4. Klasifikasi Agnatha
Dikenal satu sub kelas yaitu Cyclostomata
Dibedakan atas 2 ordo yaitu :
a. Myxiniformes
Tidak mempunyai sirip punggung, sirip daging kecil disekitar ekor. Mulut diujung moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel, tidak mempunyai buocal funnel, ada beberapa gizi, kantong hidung dekat ujung kepala. Punya saluran ke pharynx, kantong insang ada 10 sampai 14 pasang. Tidak mempunyai larva. Telur menetas langsung menyerupai binatang dewasa (anak). Dapay menghasilkan banyak lendir dalam waktu yang relatif singkat. Ada 1 famili, 3 genus dan 25 species terdapat di laut beriklim dingin pada kedalaman 20-650 meter.
Contoh : Myxin glutinosa.
b. Petromyzontiformea
Dikenal satu famili. Di Eropa didapati 10 species.
Contoh : Petromyzon marinua = Lamprey.